Review Film "The Medium", Film Horror Terbaik 2021

 Assalamualaikum wr.wb

Kalian pecinta film Horror/Action/Romance? Berapa film yang kalian tonton dalam sehari? Jika kalian mengikuti update film terbaru, pasti kalian tidak asing dengan film horror-thriller yang sedang viral dan jadi perbincangan hangat yaitu "The Medium". 


Diketahui bahwa film The Medium merupakan karya dari sutradara terkenal Banjong Pisanthanakun dan diproduseri oleh Na Hong Jin. Film The Medium rupanya film horor-thriller yang mengangkat kisah perdukunan di Thailand dan dikemas secara dokumenter. Rupanya film horor The Medium adalah garapan proyek besar antara Showbox Korea Selatan dan GDH 559 Thailand.


Sebelumnya film The Medium ini perdana tayang di Bucheon International Fantastic Film Festival ke 25 dan diselenggarakan pada 11 Juli 2021. Kemudian ditampilkan secara serempak di bioskop Korea Selatan pada 14 Juli 2021. Banyak yang masih penasaran, apakah film The Medium berdasarkan kisah nyata? Faktanya adalah film The Medium yang digarap Bajong Pisanthanakun adalah mengangkat kisah nyata yang sangat tragis di daerah suku pedalaman Thailand.

Film The Medium diperankan oleh Narilya Gulmongkolpech sebagai Ming dan Sawanee Utoomna sebagai Nim atau seorang dukun. Sirani Yankittikan berperan sebagai Noi atau saudara kandung Nim dan ibu dari Ming. Yasaka Chaisorn memerankan Manit dan Boonsong Nakphoo berperan sebagai Santi berperan sebagai mentor dan dukun kerabat Nim. Lokasi pembuatan film The Medium adalah di Provinsi Loei, Daerah Isan.

Jalan cerita di film ini fokus pada kehidupan Nim (Sawanee Utoomma) dan sekitarnya. Nim diyakini masyarakat sekitar sebagai medium dari roh Ba Yan yang selama ini menjadi penjaga Isan, kawasan di Thailand. 

Permasalah mulai memanas ketika Mink (Narilya Gulmongkolpech), keponakan Nim, mulai menunjukkan tanda-tanda yang dirasakan Nim, serta kakaknya Noi (Sirani Yankittikan), ketika hendak dimasuki roh Ba Yan.

Hal itu membuat tim dokumenter ingin menyaksikan secara langsung proses mistis yang terjadi turun temurun dalam keluarga Nim. Sayangnya, Nim perlahan baru menyadari keanehan dan tanda-tanda yang dialami Ming bukan berasal dari roh Ba Yan. Namun dari roh iblis jahat yang ingin mencelakakan Nim dan orang disekitarnya. The Medium menjelaskan situasi Nim beserta anggota keluarganya, Noi, Mink, dan Manit (Yasaka Chaisorn) secara perlahan dan detail.

Satu hal yang patut disoroti adalah Narilya Gulmongkolpech, pemeran Mink, sangat ciamik menjadi orang yang kerasukan begitu banyak roh. Aktingnya betul-betul membekas di pikiran bahkan setelah keluar dari studio bioskop. Banjong pun seakan semakin menginjak gas jelang akhir film. Ritual mistis dengan penuh mantra, hingga teror penuh darah digelontorkan benar-benar tanpa henti mulai saat itu hingga akhir film.

Namun di saat bersamaan, cerita terasa tak rasional ketika mempertimbangkan aksi kamerawan tim dokumenter dalam mengambil gambar. Bila dipikir-pikir, ada banyak adegan di film ini yang sejatinya terasa mustahil mengambil gambar dalam kondisi seperti dalam cerita, bila mengacu pada gaya dokumenter.

Secara garis besar, The Medium merupakan film horor yang sepertinya akan mudah dinikmati penonton di Indonesia. Latar belakang tempat serta ritual keyakinan yang ditampilkan seperti masih bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Tak hanya itu, The Medium juga menjadi salah satu film yang tepat untuk kembali ke bioskop demi bisa menikmati teror secara maksimal.

Na Hong-jin pun walau duduk di kursi produser dan pemberi ide cerita, seperti masih meninggalkan jejak dalam film ini. Beberapa bagian The Medium sedikit mengingatkan dengan The Wailing, salah satunya adalah mengenai hal yang diyakini.

Hal tersebut pun dikonfirmasi Sutradara Banjong, "Sutradara Na dan saya setuju untuk membuat film yang tidak hanya membuat orang takut tetapi juga membuat penonton melihat kembali apa yang mereka yakini."

Tak hanya itu, begitu banyak pertanyaan yang muncul usai menyaksikan film ini. Beberapa adegan seolah tak dieksplorasi atau dijelaskan lebih lanjut.

Sehingga, saya berharap Na Hong-jin dan Banjong bisa kembali bekerja sama menyiapkan kelanjutan The Medium. Prekuel sepertinya bisa menjadi opsi untuk bisa memperdalam hubungan di antara Nim, Noi serta anggota keluarganya.


Jika Anda merupakan pecinta film Horror & Thriller, film ini sangat cocok dengan selera Anda. Namun jika Anda takut akan adegan pembunuhan dan kekerasan dalam film, saya sarankan Anda tidak menonton film ini, atau Anda bisa menonton dengan ditemani banyak teman Anda. Karena scene dalam film ini benar-benar didominasi oleh kesurupan & pembunuhan tragis oleh roh jahat.








Komentar

Posting Komentar

Artikel Populer

Perawatan Rutin Motor Ninja 150 R/RR/SS (2 tak)

10 Brand Lokal Indonesia Terbaik di Tahun 2020

5 Jenis Tembakau Lokal Yang Cocok Untuk Para Lingtingers

Warung Kopi Merapi "Kopmer" Jogja